TEMU KUNCI

Jumat, 07 Januari 2011

Nama ilmiah           :    kaempheria pandurata Roxb.
Famili                     :    Zingeberaceae
Nama daerah          :    kunci (Sunda), tamu kunci (Minangkabau), kunci (Jawa), temo kunce (Madura), tamu konci (Makasar), tumbu konci (Ambon), tamputi (Ternate), temu konci (Nusa Tenggara)
Nama asing            :    -

a.      Deskripsi tanaman
Temu kunci tidak memliki batang. Tingginya dapat mencapai 30 cm. Tempat tumbuhnya banyak ditemukan di hutan jati dan tempat yang bertanah liat. Daun temu kunci berjumlah 4-5 helai per tanaman. Panjang tangkai 30 cm. Bunganya berwarna putih, tetapi terkadang merah muda. 

b.      Kandungan bahan aktif
Temu kunci mengandung minyak asiri (sineol, kamper, d-borneol, d-pinen sesquiterpen, zingiberen, kurkumin, dan zedoarin) serta zat pati.

c.       Bagian yang digunakan
Rimpang/akar dan daun temu kunci yang masih muda.

d.      Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1.      Untuk lalap atau sayur
a)       Akar (rimapang) atau daun yang masih muda dan segar dicuci bersih, lalu dimakan mentah sebagai lalap. Rekomendasi konsumsi sebanyak 50-75 g sekali makan.
b)       Daun dan rimpang muda sebanyak 100-200 g disayur.
c)       Daun sebanyak 50 g dimasak sebagai bahan campuran untuk urap.

2.      Untuk penambah ASI
Potong kecil-kecil 20 g rimpang segar, rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit, tambahkan ¼ sendok teh garam. Dinginkan air rebusan, saring, lalu minum sekaligus (pagi dan sore).

0 komentar: