MENTIMUN

Kamis, 07 Oktober 2010

Nama ilmiah           :    Cucumis sativus L.
Famili                     :    Cucurbitaceae
Nama daerah          :    Bonteng (Sunda), mentimun (Melayu), boyuk (Jawa), temon (Madura), kadingir (Nusa Tenggara), lepang (Kalimantan), melika (Sumatera), timor (Aceh), boyo (Sulawesi), apun (Maluku), kakarop (Papua), cimun (Batak), hantimun (Lampung), kadingir (Sumba).
Nama asing            :    Cucumber, gherkin (Inggris).

a.          Deskripsi tanaman
Mentimun termasuk tumbuhan semusim yang merayap atau merambat. Berambut kasar, berbatang basah, dan panjangnya sekitar 0,5-2,5 m. Tumbuhan ini mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar dari sisi tangkai daun. Perbanyakan tanaman dengan biji. Jenis yang ada di pasaran antara lain mentimun poan, dan mentimun watang.
Daun tunggal, letaknya berseling, bertangkai panjang, dan berwarna hijau. Bentuk daun bulat telur dan lebar. Bertajuk 3-7 tangkai. Pangkal daun berbentuk jantung, ujungnya runcing, dan tepi bergerigi. Panjang 7-18 cm dan lebar 7-15 cm.
Bunganya terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bung jantan berwarna putih kekuningan. Bunga betina bentuknya seperti terompet.
Buah berbentuk bulat panjang dan tumbuh menggantung. Warna buah hijau berlilin putih. Setelah tua, warnanya kuning kotor dengan panjang sekitar 10-30 cm. Pangkal buah berbintil. Buah mentimun banyak mengandung air. Biji berjumlah banyak dengan bentuk lonjong meruncing, pipih, dan berwarna putih kotor.

b.       Kandungan bahan aktif
Biji mengandung minyak lemak dan karoten. Kandungan pada daun mentimun adalah kukurbitasin C, stigmasterol, saponin, flavonoid, dan polifenol. Sementara buah mengandung saponin, flavonoid, polifenol, enzim pencernaan, gluthatione, protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin B (B1,B2, dan niasin), vitamin C, dan mineral (kalsium, fosfor, kalium, besi, dan natrium).

c.        Bagian yang digunakan
Buah, tangkai, dan daun muda mentimun.

d.       Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1.      Untuk lalap atau sayur
a)      Buah direbus, dikukus, atau disayur sebanyak 200-250 g.
b)      Buah muda sebagai bahan campuran acar, asinan, dan gado-gado sebanyak 100-200 g.
c)      Buah ditumis bersama daun kacang.
d)     Mentimun suri (buah tua)dapat dijadikan bahan campuran minuman (es dan sirup).
e)      Tangkai dan daun muda direbus atau dikukus, lalu dimakan sebagai lalap.

2.      Untuk obat
a)      Darah tinggi
Cuci 300 g buah segar, lalu makan sebagai lalap mentah dalam menu harian. Atau, cuci 300 g buah segar, parut, lalu peras dan saring. Hasil saringan diminum sekaligus.
b)      Demam (bahan kompres)
Cuci buah hingga bersih, lalu parut. Hasil parutan digunakan untuk bahan kompres.
c)      Menghaluskan kulit
Cuci buah hingga bersih, lalu parut. Hasil parutan digunakan untuk mengompres bercak noda di kulit, jerawat, dan luka bakar. Buah juga berguna untuk membersihkan kulit wajah berminyak dan mengurangi rasa gatal pada kulit.

1 komentar:

mawardi mengatakan...

Banyak tips kesehatan disini