KENCUR

Selasa, 21 September 2010

Nama ilmiah           :    Kaempferia galanga L.
Famili                     :    Zingiberceae
Nama daerah          :    Takur (Sumatra); ceuko, takur (Aceh); kaciwer (Batak); cakue (Minang); kencur (Jawa); cikur (Sunda); watan (Sulawesi); sikor (Kalimantan); cekuru (Makasar); cekuh (Bali); asauli (Maluku); ukap (papua).
Nama asing            :    Eastindian galanggale (Inggris).

a.       Deskripsi tanaman
Kencur merupakan tanaman terna yang berbau wangi dan bertangkai. Tingginya dapat mencapai 28 cm. Daunnya tumbuh rendah diatas tanah. Daun lebar berbentuk lonjong. Tanaman kencur mempunyai dua tipe daun yaitu berdaun lebar dan terhampar di atas tanah serta berdaun sempit dan agak tegak. Bunga berwarna putih atau ungu berbintik-bintik putih.
Akarnya tumbuh meluas sehingga banyak memakan tempat. Akar berupa umbi atau rimpang seperti bentuk jari tangan. Akar mengandung air dan mudah rusak. Rasanya agak pedas.
Kencur sebaiknya ditanam pada awal musim hujan. Pada awal musim kemarau, daun-daun kencur gugur. Pada saat itulah rimpangnya dipanen.

b.       Kandungan bahan aktif
Rimpang mengandung minyak asiri (carene, sineol, terpinol, kamferin, borneol, asam sinamat, m-anisaldehis, a-metio, pentadekane, kandinene, etil cis p-metoksinamat, etil trans p-metoksil sinamat, camphene), pati, dan gom.

c.       Bagian yang digunakan
Daun yang masih muda dan rimpang muda.

d.      Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1.      Untuk lalap atau sayur
a)       Daun kencur muda di cuci bersih, lalu dimakan sebagai lalap mentah. Rekomendasi pemakaian lalapan untuk obat adalah 25-50 g sekali makan.
b)       Daun kencur muda sebanyak 5 lembar dapat dijadikan bahan campuran untuk masakan sayur santan bayam.
c)       Daun kencur sebanyak 200 g dapat dimasak sebagai urap.
d)      Sebagai bumbu dapur/penyedap beberapa masakan seperti gado-gado, pecel, trancom, keripik, dan rengginang.

2.      Untuk obat
a)       Radang lambung, masuk angin, dan batuk
Kupas kulit rimpang kencur seukuran dua ibu jari sebanyak dua buah hingga bersih, cuci, lalu makan sebagai lalap mentah. Konsumsi dua kali sehari setiap kali makan.
b)       Penghilang darah kotor
Giling atau tumbuk 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 biji cengkeh kering, 2 lembar daun trengguli, dan pulawaras secukupnya. Rebus semau bahan dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, minum dua kali sehari secara teratur. 

0 komentar: